Jurnal Tempo – Beruang dikenal sebagai makhluk yang mengesankan, namun beberapa jenisnya memiliki reputasi sebagai beruang paling mematikan. Dalam berbagai laporan dan kisah nyata, interaksi manusia dengan jenis-jenis beruang tertentu sering kali berakhir tragis. Artikel ini mengungkap fakta dan cerita menarik di balik beruang-beruang paling mematikan di dunia.
Beruang grizzly (Ursus arctos horribilis) adalah salah satu jenis beruang yang paling ditakuti di Amerika Utara. Dengan bobot mencapai 300–600 kg dan cakar sepanjang 10 cm, hewan ini memiliki kemampuan untuk menyerang dengan kecepatan dan kekuatan luar biasa.
Grizzly dikenal agresif, terutama saat merasa terancam atau saat melindungi anak-anaknya. Kisah penyerangan oleh grizzly sering kali mengerikan, seperti kasus seorang pendaki di Montana yang diserang saat berkemah di dekat wilayah perburuan mereka. Serangan ini biasanya terjadi karena grizzly merasa wilayahnya terganggu, bukan karena sifat predatoriknya terhadap manusia.
“Baca juga: Hati-Hati! Inilah Biota Laut Paling Berbahaya yang Bisa Anda Temui Saat Menyelam”
Beruang kutub (Ursus maritimus) adalah predator yang menguasai wilayah Arktik. Dengan berat hingga 700 kg, mereka memiliki tubuh yang dirancang untuk bertahan di lingkungan keras dan kemampuan berburu yang sangat tajam.
Tidak seperti beruang lainnya, beruang kutub kadang melihat manusia sebagai mangsa potensial, terutama ketika kelaparan. Beberapa laporan mencatat bahwa beruang kutub akan mengikuti manusia sejauh beberapa kilometer sebelum melakukan serangan. Salah satu kisah paling terkenal melibatkan sekelompok peneliti di Kanada yang diserang saat berkemah, menyoroti betapa berbahayanya predator ini di lingkungan mereka.
“Simak juga: Kulit Tebal: 7 Hewan yang Memiliki Perlindungan Alami Terkuat”
Beruang cokelat Eurasia (Ursus arctos arctos) adalah subspesies beruang cokelat yang ditemukan di Eropa dan Asia. Meskipun lebih kecil dibandingkan grizzly, mereka tetap berbahaya karena kekuatannya yang besar dan kecenderungan menyerang jika merasa terpojok.
Salah satu kisah paling menegangkan melibatkan serangan beruang cokelat di Rusia, di mana seorang pemburu menjadi korban setelah mendekati sarang mereka. Cerita ini menunjukkan bahwa beruang cokelat dapat sangat agresif saat melindungi anak-anak mereka atau saat terganggu oleh kehadiran manusia.
Beruang hitam Asia (Ursus thibetanus), juga dikenal sebagai “beruang bulan,” memiliki reputasi sebagai salah satu beruang paling agresif terhadap manusia. Mereka lebih kecil dibandingkan beruang lainnya, dengan berat rata-rata 90–150 kg, tetapi memiliki temperamen yang sangat defensif.
Di kawasan Himalaya dan Asia Tenggara, terdapat laporan serangan beruang hitam Asia terhadap petani dan pendaki. Salah satu insiden terkenal terjadi di India, di mana seorang petani diserang di ladangnya. Beruang ini cenderung menyerang kepala dan wajah, sehingga sering kali menyebabkan luka serius atau kematian.
Meskipun beruang hitam Amerika (Ursus americanus) dikenal sebagai spesies beruang yang lebih pemalu, mereka tetap bisa menjadi ancaman mematikan. Saat terpojok atau mencari makanan, mereka dapat menyerang dengan agresif.
Pada tahun-tahun terakhir, terdapat insiden di mana beruang hitam menyerang keluarga di wilayah pegunungan Appalachian. Serangan ini sering dipicu oleh kelaparan atau kebiasaan manusia meninggalkan makanan di area berkemah, menarik perhatian beruang.
Berbagai jenis beruang yang mematikan ini adalah pengingat betapa pentingnya memahami dan menghormati habitat mereka untuk menghindari konflik yang berbahaya.