Jurnal Tempo – Generasi Z mulai meninggalkan Google, lebih memilih TikTok dan influencer untuk mencari informasi. Apa alasan di balik perubahan ini?
Generasi Z, yang lahir di era digital, kini mengubah cara mereka mencari informasi. Istilah “googling” tak lagi dominan. Survei Forbes Advisor dan Talker Research pada April 2024 menunjukkan bahwa 45% pengguna Gen Z lebih memilih media sosial untuk mencari informasi dibandingkan menggunakan Google.
Pilihan ini juga diikuti oleh 35% generasi milenial, 20% Gen X, dan kurang dari 10% generasi boomer. Hal ini menunjukkan tren kuat di kalangan audiens muda yang lebih percaya pada media sosial sebagai sumber informasi.
Mark Shmulik, seorang analis dari Bernstein, menyebutkan bahwa Gen Z kini menggunakan TikTok untuk rekomendasi restoran, Amazon untuk belanja online, dan AI generatif seperti ChatGPT untuk menyelesaikan tugas.
“Baca juga: Daging Merah Bahaya Jika Sering di Konsumsi”
Google sendiri menyadari bahwa mereka mulai kehilangan dominasi di kalangan generasi muda. Prabhakar Raghavan, Wakil Presiden Senior Google, mengungkapkan hal ini pada konferensi di tahun 2022.
Ia menjelaskan bahwa generasi muda lebih sering mencari rekomendasi makanan atau tempat wisata di media sosial seperti TikTok, dibandingkan Google atau Google Maps.
Menurut data GWI Core, pada tahun 2016 hanya 40% Gen Z yang menggunakan media sosial sebagai metode utama pencarian informasi. Namun, pada 2023, angka ini meningkat signifikan menjadi 53%.
Selain media sosial, Gen Z juga menunjukkan kepercayaan tinggi pada influencer sebagai sumber informasi utama. Aplikasi seperti TikTok, Instagram, dan YouTube menjadi platform favorit mereka untuk mendapatkan berita dan rekomendasi.
Survei Pew Research Center pada Pemilu AS 2024 mengungkapkan bahwa satu dari lima warga Amerika secara rutin mendapatkan berita dari influencer di media sosial. Di kalangan usia muda (18-29 tahun), angka ini bahkan mencapai 37%.
Influencer tak hanya memberikan informasi, tetapi juga membantu audiens memahami isu terkini. Sekitar 65% responden survei menyatakan bahwa influencer membantu mereka lebih memahami peristiwa dan isu-isu sosial.
Ada beberapa alasan mengapa media sosial lebih menarik bagi Gen Z dibandingkan Google:
“Simak juga: Sepatu Reebok Terbaru Terinspirasi Tapak Kaki Setan?”
Untuk mempertahankan relevansi di kalangan generasi muda, Google perlu beradaptasi. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
Gen Z menunjukkan perubahan besar dalam cara mereka mencari informasi, meninggalkan Google dan beralih ke media sosial serta influencer.
Google perlu berinovasi untuk menarik kembali perhatian generasi ini. Jika tidak, posisi mereka sebagai mesin pencari utama bisa terus tergeser.
Namun, tren ini juga menandai evolusi dalam cara manusia berinteraksi dengan teknologi, dengan fokus pada pengalaman yang lebih personal dan interaktif.