Jurnal Tempo – Setiap awal pendaftaran, SMA Pradita Dirgantara selalu menarik perhatian ribuan siswa dari seluruh Indonesia. Sekolah ini dikenal sebagai institusi unggulan di bawah Yayasan Ardhya Garini (Yasarini) dan berada dalam naungan TNI AU. Karena itulah, banyak orang tua menilai sekolah ini sebagai tempat terbaik untuk menempa karakter disiplin sekaligus kemampuan akademik bertaraf internasional. Dengan kurikulum International Baccalaureate (IB), para siswa dibimbing untuk berpikir kritis dan siap bersaing di dunia global. Pada tahun 2025, SMA ini resmi masuk dalam jaringan Sekolah Garuda Transformasi yang semakin memperkuat reputasinya sebagai lembaga pendidikan modern. Tak heran, banyak lulusan yang sukses melanjutkan studi ke universitas ternama, baik di dalam maupun luar negeri.
Peluang Beasiswa yang Membuka Lebar Jalan Anak Berprestasi
Salah satu daya tarik utama sekolah ini adalah tersedianya jalur beasiswa yang benar-benar membantu siswa berprestasi maupun dari keluarga pra sejahtera. Banyak orang tua mengira sekolah berbasis semi-militer identik dengan biaya mahal. Namun Pradita Dirgantara justru membuka kesempatan luas melalui jalur beasiswa, B2P (Bantuan Biaya Pendidikan), dan jalur afirmasi. Dengan sistem seleksi berlapis, sekolah ini memastikan bantuan diberikan tepat sasaran kepada siswa yang memiliki motivasi tinggi untuk belajar. Beasiswa yang tersedia memungkinkan siswa tinggal di asrama lengkap tanpa memikirkan biaya pendidikan. Karena itu, banyak pelajar dari daerah tertinggal, terpencil, atau pulau terluar berhasil menggapai mimpi mereka melalui jalur ini.
“Baca Juga : Langkah Cepat Presiden Prabowo Menyapa Warga Tapanuli Utara Usai Banjir Besar”
Tiga Jalur Seleksi SPMB 2026 yang Perlu Dipahami
SPMB Pradita Dirgantara 2026 membuka tiga jalur berbeda agar siswa dapat memilih jalur paling sesuai dengan kemampuan dan kondisi keluarga. Jalur reguler diperuntukkan bagi siswa dengan pendanaan mandiri dan wajib mengikuti seluruh rangkaian tes dari seleksi administratif hingga seleksi pusat. Jalur B2P memberi kesempatan bagi siswa berprestasi dalam bidang IPA, matematika, atau bahasa Inggris, dengan syarat penghasilan orang tua tidak melebihi Rp 12 juta per bulan. Sementara itu, jalur beasiswa menawarkan peluang bagi siswa dari keluarga pra sejahtera, wilayah 3T, atau mereka yang berprestasi di ajang OSN dan kompetisi Pradita Dirgantara. Ketiga jalur ini memastikan proses seleksi berlangsung adil dan inklusif bagi semua siswa.
Persyaratan Umum yang Harus Dipenuhi Setiap Calon Siswa
Agar dapat mengikuti SPMB, siswa harus memenuhi persyaratan dasar yang telah ditetapkan sekolah. Calon peserta wajib merupakan WNI, baik laki-laki maupun perempuan, serta berasal dari SMP atau MTs terakreditasi. Selain itu, sekolah menekankan pentingnya kesehatan fisik dan mental karena seluruh siswa akan tinggal di asrama dengan aktivitas yang cukup padat. Dokumen administratif seperti rapor, akta kelahiran, kartu keluarga, dan surat keterangan sehat harus disiapkan sejak awal untuk menghindari kekurangan berkas saat verifikasi. Meski persyaratan tampak ketat, semuanya dirancang untuk memastikan siswa siap menjalani lingkungan belajar yang disiplin, mandiri, dan terstruktur.
“Baca Juga : Mengapa Foodcourt Selalu Berada di Lantai Teratas Mal? Ini Alasan Sebenarnya”
Cara Mendaftar SPMB SMA Pradita Dirgantara 2026
Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi sekolah, sehingga siswa dari berbagai daerah dapat mengaksesnya dengan mudah. Setelah membuat akun, peserta perlu mengisi data diri, mengunggah dokumen yang diminta, dan memilih jalur pendaftaran. Proses berikutnya adalah verifikasi berkas yang menentukan apakah peserta dapat melanjutkan ke tahap seleksi daerah. Untuk siswa yang lolos, tahapan seleksi berikutnya mencakup tes akademik, tes kesehatan, psikotes, dan wawancara. Semua proses dirancang untuk menilai kompetensi dan karakter calon siswa. Dengan persiapan yang baik, peluang masuk sekolah bergengsi ini tentu semakin besar.
Kehidupan Asrama yang Disiplin dan Penuh Peluang
Siswa yang diterima akan tinggal di asrama dengan fasilitas lengkap, mulai dari kamar tidur, ruang belajar, hingga area olahraga. Banyak alumni menyebut kehidupan asrama sebagai pengalaman yang membentuk kemandirian dan kemampuan manajemen waktu. Selain belajar dengan kurikulum internasional, siswa juga mendapat pelatihan soft skills, kepemimpinan, dan kedisiplinan ala TNI AU. Lingkungan ini membantu siswa terbiasa bekerja dalam tim, menghargai aturan, dan memahami nilai tanggung jawab. Karena itu, lulusan Pradita Dirgantara dikenal memiliki kemampuan akademik kuat sekaligus karakter tangguh yang sangat dibutuhkan di era modern.