Home

Benarkah KB IUD Dapat Terasa Saat Berhubungan? Ini Fakta dan Penjelasannya

Jurnal Tempo – KB IUD (Intrauterine Device), atau spiral, menjadi pilihan populer bagi banyak wanita yang menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang yang praktis. Salah satu kekhawatiran yang sering muncul di kalangan pengguna adalah apakah alat kontrasepsi ini dapat dirasakan oleh pasangan saat berhubungan intim. Artikel ini membahas fakta seputar kenyamanan KB IUD, baik dari sisi pengguna maupun pasangan, serta beberapa tips untuk menghindari ketidaknyamanan.

Apa Itu KB IUD?

IUD adalah alat kontrasepsi berbentuk T kecil yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Alat ini terdiri dari dua jenis utama: IUD tembaga, yang bekerja dengan melepaskan ion tembaga untuk menghalangi sperma, dan IUD hormonal, yang melepaskan hormon progestin untuk mencegah pembuahan. Kedua jenis IUD menawarkan perlindungan jangka panjang, dengan masa efektif yang bisa mencapai 3 hingga 10 tahun, tergantung pada jenis IUD yang dipilih.

“Baca juga : Inovasi Bedah di RSCM: Operasi Hati Berhasil dengan Bantuan Teknologi Robotik.

Apakah KB IUD Bisa Terasa Saat Berhubungan?

Secara umum, KB IUD didesain sedemikian rupa sehingga tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari atau hubungan intim. Alat ini dipasang di dalam rahim dan tidak akan bergerak bebas atau jatuh begitu saja. Meski begitu, ada bagian kecil dari IUD, yaitu benang halus, yang dibiarkan menggantung di ujung rahim untuk memudahkan dokter memantau posisi IUD dan memudahkan pencabutan di kemudian hari. Pada beberapa kasus, benang ini mungkin dapat terasa oleh pasangan saat berhubungan.

Fakta-Fakta yang Perlu Diketahui tentang Sensasi IUD Saat Berhubungan

Berikut adalah beberapa fakta penting seputar kemungkinan IUD dapat terasa saat berhubungan:

  1. Benang IUD Biasanya Tidak Terasa oleh Pasangan
    Benang yang terhubung dengan IUD biasanya dipotong pendek oleh dokter agar tidak terasa di saluran vagina. Pada umumnya, pasangan tidak akan dapat merasakan benang ini. Namun, jika benang terasa atau menyebabkan ketidaknyamanan, konsultasi ke dokter dapat membantu untuk mengatur ulang panjang benang atau posisi IUD.
  2. Sensasi Hanya Terjadi pada Kasus Tertentu
    Hanya sebagian kecil pengguna IUD yang melaporkan ketidaknyamanan atau sensasi yang dirasakan oleh pasangan. Biasanya, ketidaknyamanan ini bisa disebabkan oleh benang yang terlalu panjang atau posisi IUD yang berubah.
  3. Penyesuaian Posisi dan Panjang Benang oleh Dokter
    Jika pasangan merasa tidak nyaman atau dapat merasakan IUD, dokter dapat memotong benang lebih pendek atau menyesuaikan posisi IUD agar tidak terasa. Proses ini sederhana dan dapat meningkatkan kenyamanan kedua belah pihak.
  4. Pengguna Tidak Merasa IUD dalam Keseharian
    Pengguna IUD biasanya tidak merasakan keberadaan alat ini setelah beberapa minggu. Tubuh akan beradaptasi, dan sensasi awal yang mungkin terasa setelah pemasangan biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Mengapa IUD Dapat Terasa di Beberapa Kasus?

Ada beberapa faktor yang membuat IUD dapat terasa atau menyebabkan ketidaknyamanan pada sebagian pasangan:

  • Panjang Benang IUD yang Tidak Tepat
    Jika benang yang tersisa terlalu panjang, kemungkinan besar benang ini dapat menyentuh atau menimbulkan sensasi saat berhubungan intim. Dokter biasanya akan memotong benang sesuai kebutuhan pengguna, namun panjang benang bisa disesuaikan lebih lanjut jika dirasa kurang nyaman.
  • Perubahan Posisi IUD
    Meski jarang, IUD dapat sedikit bergeser dari posisi aslinya, terutama pada beberapa bulan pertama setelah pemasangan. Jika IUD bergeser, pengguna mungkin merasakan ketidaknyamanan, terutama saat berhubungan. Jika hal ini terjadi, dokter bisa memeriksa dan menyesuaikan kembali posisi IUD.
  • Kondisi Rahim yang Unik pada Setiap Individu
    Bentuk dan ukuran rahim setiap wanita berbeda-beda, sehingga pada kasus tertentu, IUD mungkin memerlukan penyesuaian lebih lanjut untuk memastikan kenyamanan.

Bagaimana Mengurangi Ketidaknyamanan Saat Menggunakan IUD?

Ada beberapa cara yang dapat membantu pengguna IUD merasa lebih nyaman dan memastikan bahwa alat ini tidak mengganggu hubungan intim:

  1. Konsultasikan pada Dokter Mengenai Panjang Benang
    Jika pasangan dapat merasakan benang IUD, konsultasikan kepada dokter untuk menyesuaikan panjang benang. Proses ini cepat dan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan saat berhubungan.
  2. Periksa Posisi IUD secara Berkala
    Setelah pemasangan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Beberapa pengguna dapat meraba benang IUD untuk memeriksa apakah posisinya masih tepat, namun pemeriksaan di dokter tetap yang paling akurat untuk memastikan posisi aman.
  3. Biarkan Tubuh Beradaptasi
    Pada beberapa minggu pertama setelah pemasangan, tubuh mungkin memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan keberadaan IUD. Sensasi atau ketidaknyamanan biasanya akan berkurang seiring waktu.
  4. Perhatikan Tanda-Tanda Tidak Normal
    Jika merasakan nyeri, perdarahan berat, atau ketidaknyamanan yang berkelanjutan, segera temui dokter. Ini bisa menjadi tanda bahwa IUD perlu diperiksa atau disesuaikan.

IUD Nyaman untuk Pengguna dan Pasangan dengan Penyesuaian yang Tepat

IUD adalah salah satu alat kontrasepsi yang aman dan efektif bagi wanita yang menginginkan perlindungan jangka panjang. Dalam sebagian besar kasus, IUD tidak akan mengganggu atau terasa saat berhubungan intim. Namun, jika pasangan merasakan ketidaknyamanan akibat benang atau posisi IUD, penyesuaian oleh dokter dapat membantu mengatasi masalah ini. Konsultasi rutin dan pemeriksaan setelah pemasangan dapat memastikan bahwa IUD tetap nyaman bagi pengguna dan pasangan.