Jurnal Tempo – Presiden Prabowo Subianto memulai langkah pemulihan dengan menginventarisir seluruh kerusakan akibat banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra. Saat meninjau langsung lokasi terdampak, ia menegaskan bahwa pemerintah bergerak cepat untuk memastikan fasilitas umum yang rusak segera diperbaiki. Menurutnya, kebutuhan utama masyarakat harus dipulihkan satu per satu agar kehidupan dapat kembali normal. Ia menyebut proses ini memang tidak instan, tetapi harus dilakukan secara terukur dan berkelanjutan. Dengan begitu, warga dapat merasakan kehadiran negara di tengah krisis. Komitmen ini ditegaskan kembali setelah Prabowo mengunjungi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, wilayah yang mengalami kerusakan cukup parah dalam beberapa pekan terakhir.
Meninjau Langsung Dampak Bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar
Setelah menyapa warga terdampak di Aceh Tenggara dan Tapanuli Tengah, Prabowo melanjutkan perjalanan ke beberapa titik banjir di Sumatra Barat. Dalam setiap kunjungan, ia melihat langsung kondisi pengungsi dan memastikan alur bantuan berjalan tanpa hambatan. Ia mengakui bahwa beberapa jalur darat masih sulit dilalui akibat kerusakan jembatan dan longsoran material. Namun, akses menuju kota-kota besar perlahan kembali terbuka. Respons cepat tim lapangan, menurutnya, membuat bantuan dapat menjangkau warga lebih merata. Dengan tatapan serius namun penuh empati, ia menyampaikan bahwa negara hadir tidak hanya untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga untuk mengurangi beban psikologis masyarakat yang tengah berduka akibat kehilangan rumah maupun keluarga.
“Baca Juga : Drone Laut Ukraina Ledakkan Armada Bayangan Rusia di Laut Hitam Turki“
Pemulihan Infrastruktur Dasar yang Perlahan Kembali Berfungsi
Selama peninjauan, Prabowo menyebutkan bahwa banyak fasilitas dasar mulai pulih. Di Sumatra Barat misalnya, listrik dilaporkan telah kembali beroperasi hampir 100 persen. Selain itu, pasokan air bersih juga mulai dibenahi agar dapat menjangkau semua pemukiman terdampak. Di beberapa wilayah, jalan darat kini dapat dilalui meski masih terdapat jembatan yang membutuhkan perbaikan. Kondisi ini membuat alur bantuan darat menjadi lebih efisien. Namun, ia mengingatkan bahwa pemulihan tidak boleh berhenti pada perbaikan fisik saja. Ia menyoroti bahwa masyarakat membutuhkan jaminan keamanan dan kenyamanan setelah bencana. Oleh karena itu, pemerintah terus memastikan bahwa setiap proses pemulihan berjalan sesuai standar keselamatan dan memperhatikan kebutuhan warga dari semua lapisan.
Wilayah Terisolasi Dibantu Melalui Jalur Udara
Meski sejumlah titik sudah dapat dijangkau melalui darat, Prabowo mengakui masih ada kawasan terpencil yang terisolasi akibat banjir besar. Untuk itu, pemerintah mengerahkan helikopter guna memastikan bantuan tetap sampai kepada masyarakat. Jalur udara menjadi satu-satunya pilihan untuk mengirim logistik, terutama ke daerah pegunungan atau wilayah yang longsor. Ia menjelaskan bahwa seluruh tim gabungan bekerja siang dan malam untuk membuka akses dan menyalurkan bantuan. Situasi di lapangan memang menantang, tetapi koordinasi yang solid membuat proses distribusi dapat berjalan secara bertahap. Prabowo menegaskan bahwa tidak ada warga yang akan dibiarkan menghadapi bencana seorang diri. Semua wilayah akan disentuh, tanpa terkecuali, hingga masa tanggap darurat selesai.
“Baca Juga : Langkah Cepat Presiden Prabowo Menyapa Warga Tapanuli Utara Usai Banjir Besar”
Pertemuan Emosional dengan Warga dan Pengungsi
Dalam setiap kunjungan, Prabowo selalu meluangkan waktu berbicara dengan para pengungsi. Ia menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga yang kehilangan rumah atau anggota keluarga. Suasananya penuh haru ketika ia meminta warga tetap tabah dan percaya bahwa pemerintah tidak akan meninggalkan mereka. Banyak warga terlihat tersentuh ketika ia menyebut bahwa bangsa Indonesia adalah satu keluarga besar yang selalu saling menjaga. Momen itu memperlihatkan sisi humanis Prabowo yang jarang terekspos ke publik. Ia berharap masyarakat tidak kehilangan semangat karena seluruh proses pemulihan sudah mulai berjalan. Selain itu, ia menegaskan bahwa bantuan lanjutan akan terus dikirim agar kehidupan warga dapat kembali stabil.
Sinergi Pemerintah dan Daerah untuk Pemulihan Jangka Panjang
Prabowo memahami bahwa bencana di Sumatra membutuhkan penanganan jangka panjang. Oleh sebab itu, pemerintah pusat menggandeng pemerintah daerah untuk mempercepat rehabilitasi rumah, fasilitas umum, dan jalur transportasi. Sinergi ini penting agar seluruh bantuan dan perbaikan dapat dilakukan secara merata. Ia menegaskan bahwa pemulihan tidak berhenti pada kembali berfungsinya infrastruktur, tetapi harus menyentuh aspek sosial dan ekonomi. Dengan begitu, masyarakat dapat kembali bekerja dan sekolah dapat kembali berjalan. Baginya, langkah ini menjadi pondasi agar Sumatra dapat bangkit lebih kuat. Saat meninggalkan lokasi bencana, ia kembali mengingatkan bahwa proses ini memang panjang, tetapi dengan kerja bersama, kehidupan masyarakat akan pulih sedikit demi sedikit.
Harapan untuk Sumatra yang Kembali Bangkit
Di akhir kunjungan, Prabowo menyampaikan harapan besar agar Sumatra dapat segera pulih. Ia percaya bahwa kerja keras pemerintah, aparat, relawan, dan masyarakat akan membawa wilayah ini bangkit lagi. Menurutnya, bencana tidak hanya meninggalkan luka, tetapi juga membuka ruang bagi solidaritas. Ia melihat langsung bagaimana warga saling membantu dan memastikan tidak ada keluarga yang ditinggalkan. Prabowo berharap pemulihan berjalan lancar sehingga roda kehidupan dapat normal kembali. Dengan pesan yang penuh empati, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus ada hingga fase rehabilitasi selesai. Sumatra mungkin sedang terluka, tetapi semangat warganya menjadi alasan kuat untuk terus bangkit bersama.