Jurnal Tempo – Keberadaan Inggris di Indonesia memang singkat, hanya dari tahun 1811 hingga 1816. Namun, dalam waktu yang terbatas itu, Inggris meninggalkan sejumlah warisan yang masih memiliki nilai bagi masyarakat Indonesia hingga kini. Walaupun tidak sebesar pengaruh Belanda atau Portugis, peninggalan Inggris mencakup aspek budaya, arsitektur, hingga sistem administrasi. Berikut adalah beberapa peninggalan bangsa Inggris yang masih bisa ditemukan di Indonesia dan kontribusi yang diberikan oleh mereka dalam periode singkat tersebut.
Salah satu peninggalan terbesar dari Inggris di Indonesia adalah Benteng Marlborough yang terletak di Bengkulu. Benteng ini dibangun antara tahun 1714 hingga 1719 dan berfungsi sebagai pusat pemerintahan Inggris di Sumatra bagian barat. Selain berfungsi sebagai pusat pertahanan, benteng ini memiliki peran penting dalam menyebarkan pengaruh Inggris di wilayah tersebut. Benteng Marlborough masih berdiri kokoh dan menjadi destinasi wisata sejarah di Bengkulu. Pengunjung yang datang dapat menyaksikan arsitektur khas Inggris dan memahami peran penting benteng ini dalam sejarah kolonial di Indonesia.
“Baca juga: Air Mata Saat Menguap: Sinyal Kesehatan Mata dan Sistem Tubuh”
Nama Thomas Stamford Raffles mungkin adalah salah satu yang paling dikenal dari periode kolonial Inggris di Indonesia. Raffles menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris di Hindia Belanda dan dikenal memiliki perhatian besar terhadap sejarah dan budaya Indonesia. Berikut beberapa peninggalan dan kontribusi penting Raffles:
Kebun Raya Bogor – Raffles turut berperan dalam pendirian Kebun Raya Bogor. Meski formalitas pendiriannya baru dilakukan setelah masa pemerintahannya, ide kebun botani ini digagas oleh Raffles dan beberapa ahli botani yang bekerja sama dengannya. Kini, Kebun Raya Bogor menjadi salah satu pusat penelitian botani terpenting di Indonesia dan wisata alam yang digemari banyak orang.
Buku “The History of Java” – Raffles menulis buku berjudul The History of Java yang menjadi salah satu karya penting tentang sejarah dan budaya Jawa. Buku ini merangkum informasi mendalam tentang masyarakat, tradisi, dan lingkungan di Jawa pada masa itu.
Penggalian Candi Borobudur – Salah satu kontribusi terbesar Raffles adalah usahanya untuk menggali dan menemukan kembali Candi Borobudur yang tertimbun tanah dan vegetasi. Meski ia tidak menyelesaikan restorasi sepenuhnya, usahanya mendorong penggalian dan perawatan candi yang kemudian dilanjutkan pada masa-masa selanjutnya.
Selain peninggalan fisik, Raffles juga mencoba memperkenalkan sejumlah perubahan dalam sistem administrasi dan hukum di Indonesia. Selama masa pemerintahannya, Inggris menghapus sistem tanam paksa yang sebelumnya diterapkan di tanah Jawa. Sebagai gantinya, mereka memperkenalkan konsep land rent atau pajak tanah, yang memiliki dampak terhadap sistem agraria di Indonesia di masa depan. Meskipun kebijakan ini tidak bertahan lama, ide-ide reformasi Raffles memberikan pengaruh pada kebijakan administrasi dan agraria di Indonesia.
“Simak juga: Suara Hati Vs. Suara Setan – Bagaimana Cara Membedakan?”
Pengaruh Inggris di Indonesia juga dapat dirasakan dalam bahasa. Beberapa kata dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris, terutama dalam bidang administrasi dan teknologi. Kata-kata seperti “kantor” (office), “pos” (mail), dan istilah lain yang berkaitan dengan birokrasi adalah contoh warisan Inggris. Meski terkesan kecil, interaksi ini menunjukkan dampak kontak budaya dan bahasa antara Inggris dan Indonesia.
Di beberapa kota besar, terutama di Pulau Jawa, masih ada bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur kolonial Inggris yang bertahan. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak bangunan peninggalan Belanda, beberapa bangunan ini menjadi saksi bisu kehadiran Inggris di Indonesia. Contohnya adalah bekas kantor pemerintahan atau residensi kolonial yang dikelola Inggris. Bangunan-bangunan ini, meski tidak semuanya dijaga dengan baik, menyimpan sejarah dan keunikan arsitektur yang khas.
Meski Inggris hanya sebentar menguasai Indonesia, peninggalan mereka masih bisa ditemukan dan memiliki nilai penting bagi masyarakat. Baik itu dalam bentuk bangunan, sistem, maupun budaya, Inggris memberikan pengaruh yang membantu membentuk sebagian sejarah Indonesia. Kehadiran mereka mengingatkan kita pada berbagai aspek dalam perjalanan bangsa ini, dari pertahanan dan administrasi hingga pelestarian budaya. Warisan ini juga menunjukkan bahwa, meski kolonialisme membawa dampak yang kompleks, beberapa peninggalannya masih memberikan manfaat dan pengetahuan yang berharga bagi generasi sekarang..
Peninggalan-penting Inggris di Indonesia ini memperlihatkan bahwa sejarah bangsa tidak selalu hitam atau putih. Kehadiran mereka, walau singkat, turut memberi warna dalam perjalanan sejarah Indonesia yang kini dapat dinikmati dan dipelajari oleh rakyat. Warisan-warisan ini adalah jendela untuk memahami masa lalu dan bagaimana bangsa-bangsa asing berkontribusi pada pembangunan, budaya, dan sejarah Indonesia.