Jurnal Tempo – Unici Songket Silungkang menjadi bukti bahwa kekuatan lokal bisa bersaing di pasar internasional. UMKM yang berasal dari Sawahlunto, Sumatera Barat ini berhasil menembus industri fashion Eropa. Di balik kesuksesan tersebut, ada peran besar dari BRI yang mendampingi dan memberdayakan. Melalui program binaan, BRI memberikan pelatihan, akses permodalan, hingga promosi digital. Produk-produk songket dari Unici kini tak hanya digunakan untuk acara adat. Tapi juga menjadi bagian dari koleksi busana modern yang digemari desainer global.
Unici berdiri dengan tujuan utama melestarikan tenun songket Silungkang. Awalnya, mereka hanya memasarkan produk di pasar lokal. Namun berkat kegigihan dan kualitas produk yang konsisten, pasar nasional pun berhasil diraih. Dukungan dari BRI membuat perjalanan Unici menjadi lebih terarah. Melalui pelatihan manajemen, digitalisasi, dan pemasaran daring, Unici semakin dikenal luas. Mereka juga diajak mengikuti berbagai pameran skala nasional dan internasional. Tak hanya itu, sertifikasi mutu pun difasilitasi agar produk bisa diterima di luar negeri. Semua itu menjadi fondasi penting untuk menembus pasar global.
“Baca Juga : Alasan Italia Mulai Legalkan Bisnis Prostitusi”
Salah satu tonggak penting Unici adalah saat mereka berhasil menjalin kerja sama dengan desainer asal Prancis. Kolaborasi ini membuka pintu lebih lebar ke pasar fashion Eropa. Desainer tersebut menggunakan motif songket Silungkang dalam koleksi musim gugurnya. Respons pasar sangat positif. Unici pun langsung menguatkan strategi branding mereka. Mulai dari pemotretan katalog dengan model Eropa, hingga promosi melalui media sosial internasional. Mereka juga mengganti kemasan produk agar lebih modern dan ramah lingkungan. Semua itu dilakukan agar sesuai dengan selera pasar internasional.
BRI telah lama dikenal sebagai bank yang peduli terhadap UMKM. Dalam kasus Unici, peran BRI bukan hanya sebatas pemberi pinjaman modal. Mereka memberikan pelatihan intensif dalam hal pemasaran digital, pembukuan, dan pengelolaan sumber daya manusia. BRI juga membantu Unici mengikuti kurasi untuk tampil di ajang seperti Inacraft dan Trade Expo Indonesia. Dari sana, peluang untuk bertemu pembeli asing terbuka lebar. Tak hanya itu, Unici juga mendapatkan pendampingan dalam mempersiapkan dokumen ekspor. Semua langkah itu menjadi bukti nyata peran BRI dalam mewujudkan mimpi pelaku UMKM.
“Simak juga: Monitor Dapat Ditekuk: Solusi Baru untuk Pengguna Modern”
Keberhasilan Unici tentu tak lepas dari tangan-tangan perajin lokal. Mereka adalah penjaga warisan budaya yang bekerja dengan penuh dedikasi. Setiap helai benang yang ditenun mengandung makna sejarah dan filosofi Minangkabau. Di tengah arus modernisasi, profesi sebagai penenun mulai ditinggalkan generasi muda. Namun melalui Unici, semangat itu dihidupkan kembali. Para penenun diberi pelatihan dan insentif yang layak. Bahkan beberapa di antaranya kini bisa menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi. Penguatan komunitas ini menjadikan Unici lebih dari sekadar bisnis. Tapi juga gerakan sosial dan pelestarian budaya.
Salah satu kunci keberhasilan Unici adalah kemampuannya menyesuaikan produk dengan selera pasar global. Mereka tetap mempertahankan motif tradisional. Namun dikombinasikan dengan warna, bahan, dan desain yang lebih fleksibel. Misalnya, kain songket kini tidak hanya dijual sebagai lembaran. Tapi juga diolah menjadi jaket, rok, hingga tas tangan yang elegan. Desain-desain tersebut dibuat melalui riset dan survei pasar. Sehingga mampu menjawab kebutuhan konsumen fashion masa kini. Dengan strategi ini, Unici berhasil menjaga identitas budaya sambil tetap relevan di pasar global.
Tahun lalu menjadi momen penting bagi Unici saat mereka mengekspor produk ke Belgia dan Italia. Koleksi mereka dipamerkan dalam event mode tahunan di Milan. Respons dari pengunjung luar negeri sangat positif. Banyak yang terkesima dengan keunikan motif dan filosofi kain songket Silungkang. Produk Unici dinilai memiliki nilai artistik tinggi dan proses produksi yang berkelanjutan. Hal ini memperkuat citra brand mereka sebagai produsen kain etnik berkualitas dunia. Pesanan pun terus berdatangan dari butik-butik fashion Eropa. Bahkan, ada yang meminta desain khusus untuk koleksi musim mendatang.