Jurnal Tempo – Friedrich Merz naik sebagai Kanselir baru Jerman setelah Partai Konservatif meraih kemenangan besar dalam pemilu terbaru. Mereka berhasil mengalahkan pesaing utama dari Partai Sosial Demokrat. Ia dikenal sebagai politisi konservatif yang tegas. Ia juga memiliki pandangan ekonomi yang pro-pasar. Merz menggantikan Olaf Scholz yang menjabat sebelumnya. Banyak yang melihat kemenangan ini sebagai perubahan arah politik Jerman.
Friedrich Merz membawa visi politik yang berbeda. Ia fokus pada kebijakan ekonomi yang mendorong pertumbuhan. Merz dikenal sebagai pendukung kuat kapitalisme pasar bebas. Ia ingin mengurangi pajak bagi perusahaan besar. Tujuannya adalah menarik lebih banyak investasi asing. Merz juga berkomitmen untuk memperkuat hubungan dagang internasional. Ia melihat potensi besar dalam kerja sama ekonomi global. Selain ekonomi, Merz memiliki pandangan tegas tentang imigrasi. Ia ingin memperketat kebijakan imigrasi di Jerman. Menurutnya, kebijakan ini diperlukan untuk menjaga keamanan nasional. Merz juga berencana memperkuat anggaran pertahanan. Ia percaya Jerman harus lebih mandiri dalam hal keamanan.
“Baca Juga : Apple Siapkan iPhone 17 dengan Chip Wi-Fi Buatan Sendiri”
Kemenangan Friedrich Merz memiliki dampak besar bagi Eropa. Sebagai Kanselir Jerman, ia memiliki pengaruh kuat dalam Uni Eropa. Merz dikenal sebagai politisi yang pro-NATO. Ia ingin memperkuat kerja sama militer dengan negara-negara Barat. Sikap ini berbeda dengan pendahulunya yang lebih moderat. Di bidang ekonomi, Merz mendorong liberalisasi pasar Eropa. Ia ingin memperkuat perdagangan bebas antarnegara Uni Eropa. Kebijakan ini mendapat dukungan dari sektor bisnis. Namun, beberapa pihak khawatir akan dampaknya pada kesejahteraan sosial.
Partai Sosial Demokrat dan Partai Hijau memberikan tanggapan keras. Mereka mengkritik kebijakan ekonomi Merz yang dianggap pro-korporasi. Oposisi khawatir akan meningkatnya kesenjangan sosial. Mereka juga menolak rencana Merz untuk memperketat kebijakan imigrasi. Partai Hijau fokus pada isu lingkungan. Mereka khawatir Merz tidak cukup serius dalam menangani perubahan iklim. Kebijakan ekonomi yang pro-industri dianggap tidak ramah lingkungan. Namun, Merz menegaskan komitmennya pada energi terbarukan.
“Simak juga: Manfaat Tersembunyi Biji Alpukat yang Jarang Diketahui”
Kemenangan Merz mendapatkan tanggapan beragam dari masyarakat. Pendukungnya melihat ini sebagai angin segar bagi perekonomian Jerman. Mereka berharap kebijakan pajak yang lebih rendah. Banyak pengusaha menyambut positif rencana liberalisasi pasar. Namun, kritik datang dari kelompok buruh dan aktivis sosial. Mereka khawatir akan meningkatnya ketimpangan ekonomi. Kebijakan imigrasi yang lebih ketat juga menuai kontroversi. Beberapa kelompok hak asasi manusia menyuarakan kekhawatiran mereka.
Sebagai Kanselir baru, Friedrich Merz menghadapi banyak tantangan. Pertama, ia harus menyatukan kembali masyarakat yang terpecah. Pemilu kali ini menunjukkan polarisasi politik yang kuat. Merz harus mencari jalan tengah untuk menjaga stabilitas politik. Kedua, tantangan ekonomi global menjadi ujian besar. Inflasi yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi dunia mempengaruhi Jerman. Merz harus menemukan solusi yang efektif. Terutama dalam menjaga daya beli masyarakat. Ketiga, hubungan internasional menjadi fokus utama. Merz harus menavigasi hubungan dengan Amerika Serikat dan China. Ia juga perlu memperkuat posisi Jerman dalam Uni Eropa. Kebijakan luar negerinya akan sangat berpengaruh di kancah global.