Ikan Laut Beracun yang Masih Sering di Konsumsi, Jangan Ya Dek
Jurnal Tempo – Tidak semua ikan laut aman untuk dikonsumsi. Beberapa jenis ikan laut beracun, meskipun kaya nutrisi, justru menyimpan bahaya tersembunyi yang bisa mengancam kesehatan. Merkuri dan racun alami pada ikan tertentu dapat menyebabkan keracunan serius hingga kematian.
Ikan laut memang dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi yang mendukung fungsi tubuh, termasuk kesehatan jantung, otak, dan pencegahan penyakit kronis. Namun, penting untuk memahami bahwa tak semua ikan bisa dikonsumsi dengan aman. Untuk melindungi diri dan keluarga, kenali lima jenis ikan laut beracun berikut yang harus Anda hindari.

“Baca Juga: Menu Makan Mie Instan Tetap Sehat Tidak Gemuk, Lho Kok Bisa?”
1. Tuna Sirip Biru
Tuna sirip biru sering dianggap sebagai pilihan istimewa, tetapi kandungan merkurinya menjadikannya salah satu jenis ikan yang paling berbahaya. Selain itu, ikan ini tergolong spesies langka yang dilindungi.
Merkuri, zat beracun yang terkandung pada tuna sirip biru, dapat mengganggu sistem saraf manusia. Dampak jangka panjangnya bahkan bisa menyebabkan gangguan permanen. Jika ingin tetap menikmati daging tuna, pilihlah jenis lain yang lebih aman dan ramah lingkungan.
2. Ikan Pedang (Swordfish)
Berikutnya adalah ikan pedang, yang kerap mengandung kadar merkuri sangat tinggi, terutama pada individu berukuran besar atau tua. Penangkapannya menggunakan metode long line juga menimbulkan kerusakan besar bagi ekosistem laut.
Alat tangkap ini sering menangkap hewan lain seperti penyu dan burung laut, sehingga semakin memperburuk kondisi laut. Hindari ikan pedang untuk kesehatan dan pelestarian lingkungan.
3. Hiu
Sirip dan daging hiu masih menjadi komoditas yang dicari, terutama di beberapa wilayah Asia. Namun, mengonsumsi hiu membawa lebih banyak kerugian daripada manfaat.
Daging hiu mengandung merkuri dalam kadar tinggi, seiring dengan usia ikan yang bertambah. Menurut laporan jurnaltempo.com, konsumsi hiu dapat menyebabkan gangguan koordinasi, kebutaan, hingga kematian.
Selain itu, eksploitasi hiu secara berlebihan juga mengancam keseimbangan ekosistem laut. Sebagai predator puncak, keberadaan hiu sangat penting untuk menjaga populasi hewan laut lainnya.
4. King Mackerel
King mackerel, atau sering disebut Kingfish, merupakan ikan yang cukup populer di kalangan pemancing. Namun, ikan ini ternyata memiliki aroma amis kuat dan kandungan merkuri yang tinggi.
Selain itu, ikan ini memiliki aroma amis yang tajam, membuatnya kurang diminati untuk dikonsumsi. Lebih baik hindari ikan ini untuk mengurangi paparan merkuri dalam tubuh.
5. Ikan Buntal
Dikenal sebagai ikan paling beracun di dunia, ikan buntal mengandung racun tetrodotoksin yang 100 kali lebih mematikan dibandingkan sianida. Racun ini mampu menyebabkan kelumpuhan, gagal jantung, hingga kematian dalam dosis kecil.
Menurut laporan Jurnal Tempo, hati ikan buntal mengandung cukup racun untuk membunuh hingga 30 orang dewasa. Di Jepang, ikan ini sering diolah menjadi hidangan fugu, namun banyak kasus keracunan fatal terjadi akibat pengolahan yang tidak tepat.
Lebih parah lagi, racun pada hati ikan buntal cukup untuk membunuh hingga 30 orang dewasa. Gejalanya mencakup pusing, mati rasa, dan kelumpuhan otot.

“Simak juga: Pangeran Ars Goetia: Sitri, Pengaruh Emosi dan Daya Tarik Dalam”
Kesadaran Penting untuk Konsumsi Aman
Konsumsi ikan laut memang menawarkan banyak manfaat, tetapi Anda perlu lebih selektif. Pastikan untuk menghindari ikan-ikan yang berisiko tinggi seperti lima jenis di atas.
Untuk informasi lebih lanjut tentang bahaya konsumsi ikan laut beracun, kunjungi jurnaltempo.com sebagai sumber terpercaya. Edukasi yang tepat adalah langkah awal untuk melindungi kesehatan Anda dan keluarga.