Rupiah Tipis Melemah ke Rp16.327 Per Dolar AS
Jurnal Tempo – Rupiah melemah tipis ke level Rp16.327 per dolar AS pada pagi Senin, 28 Juli. Nilai tukar tercatat turun 7 poin atau minus 0,04 persen. Penurunan ini masih dalam batas wajar dan pasar cenderung menghitung potensi kebijakan The Fed.
Sementara rupiah melemah, mata uang Asia lainnya menunjukkan pergerakan bervariasi. Dolar Singapura menguat 0,07 persen, sedangkan peso Filipina dan baht Thailand sama-sama turun 0,02 persen. Di sisi lain, mata uang utama negara maju sebagian besar menguat: euro plus 0,14 persen, dolar Kanada +0,04 persen, pound sterling Inggris +0,02 persen, dan franc Swiss +0,01 persen.
Menurut Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, pelemahan rupiah terkait potensi sikap hawkish bank sentral AS, The Fed. Investor kini mempersiapkan diri menghadapi hasil FOMC dan data Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat yang menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja. Kondisi ini mendukung penguatan dolar AS terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp16.250 hingga Rp16.400 per dolar AS sepanjang pekan ini. Rentang tersebut mencerminkan potensi volatilitas jika data tenaga kerja AS tetap kukuh dan sinyal hawkish The Fed semakin kuat. Mengingat itu, pelaku pasar diminta tetap waspada dalam pemantauan data fundamental AS.