Kementerian PU Berhenti Bangun IKN Tahun Depan, Kenapa?
Jurnal Tempo – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan tidak lagi mengerjakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai tahun depan. Seluruh pekerjaan akan diambil alih oleh Otorita IKN (OIKN) yang saat ini dipimpin Basuki Hadimuljono.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menyebut, pihaknya hanya fokus menyelesaikan proyek-proyek kontrak tahun jamak (multiyear contract/MYC) yang sudah berjalan sejak 2022.
Menurut Diana, Kementerian PU masih memiliki sejumlah pekerjaan sisa, salah satunya pembangunan jalan tol di kawasan IKN. Anggaran sebesar Rp14 triliun sudah disiapkan untuk menuntaskan proyek tersebut.
“MYC belum selesai semuanya, mudah-mudahan tahun ini, paling lambat 2026 sudah selesai,” jelasnya.
Sejak era Presiden Joko Widodo, Kementerian PU menjadi motor awal pembangunan IKN. Mereka menangani infrastruktur dasar seperti jalan tol, saluran air bersih, dan gedung pemerintahan. Hal ini dilakukan sebelum adanya lembaga khusus yang menaungi pembangunan ibu kota baru.
Kini, seluruh kendali pembangunan resmi dipegang Otorita IKN. Lembaga ini telah diperkuat oleh aparatur sipil negara (ASN) dan mulai beroperasi penuh di kawasan Nusantara. Presiden Prabowo Subianto bahkan telah beberapa kali memimpin rapat bersama Basuki untuk membahas kelanjutan pembangunan. Salah satunya digelar di Istana Kepresidenan Jakarta pada 21 Januari 2025.
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo menugaskan Basuki untuk melanjutkan pembangunan IKN dengan modal anggaran Rp48,8 triliun. Dana itu direncanakan digunakan selama lima tahun mendatang untuk mempercepat penyelesaian infrastruktur.
Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa peran kementeriannya kini hanya sebatas menyelesaikan pekerjaan yang tersisa. “Kalau kita ya tinggal sisa-sisa pekerjaan yang belum selesai aja fokusnya, tapi enggak banyaklah itu. Anggaran cukup,” ungkap Dody.