Jurnal Tempo – Soeharto, Presiden kedua Indonesia, dikenal luas di dalam dan luar negeri. Namun, selain kebijakan politiknya, julukan “The Smiling General” telah menjadi bagian dari identitasnya. Apa makna di balik julukan ini? Bagaimana Soeharto membangun citra dirinya yang begitu kuat?
Soeharto mendapatkan julukan “The Smiling General” karena sering terlihat tersenyum dalam berbagai kesempatan. Senyumnya yang tampak ramah menjadi ciri khasnya, meskipun keputusan politik yang ia buat tidak selalu mencerminkan hal tersebut.
Meskipun dikenal dengan gaya kepemimpinan yang keras, Soeharto berhasil memadukan ketegasan dan keramahan. Senyumannya menciptakan kesan bahwa ia adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat.
“Baca Juga : KPI Sarankan SCTV Evaluasi Penghargaan Gorgeous Dad Rizky Billar”
Senjata utama Soeharto dalam membangun citra dirinya adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengan cara yang halus. Dengan senyum, ia mampu meredakan ketegangan dan menampilkan diri sebagai pemimpin yang selalu siap mendengarkan.
Media memainkan peran penting dalam pembentukan citra Soeharto. Gambar dan video Soeharto yang tersenyum disebarluaskan melalui berbagai saluran media, membuat publik menganggapnya sebagai sosok yang lebih dekat dan bersahabat.
“Simak juga: Wika Salim Angkat Bicara tentang Uang yang Diduga Digelapkan”
Meskipun dikenal dengan senyumnya, Soeharto sebenarnya memiliki kebijakan yang sangat tegas. Pemerintahan Orde Baru di bawah Soeharto sering dianggap otoriter, tetapi senyumannya menjadi simbol bahwa ia mengutamakan kestabilan.
Masyarakat memiliki pandangan yang beragam tentang Soeharto. Beberapa melihatnya sebagai pemimpin yang kuat dan penuh perhatian, sementara yang lain mengkritik kebijakan-kebijakan represif yang diambilnya.
Dalam diplomasi internasional, Soeharto dikenal mampu menjaga hubungan baik dengan negara-negara besar. Senyumannya menjadi alat untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam pertemuan internasional.
Meskipun “The Smiling General” membawa citra yang ramah, kepemimpinan Soeharto juga penuh kontroversi. Pemberangusan oposisi dan pelanggaran HAM adalah bagian dari catatan kepemimpinan yang sulit dilupakan.
Senyuman Soeharto tetap menjadi simbol dari era Orde Baru. Meskipun banyak yang memandangnya dengan kritis, julukan “The Smiling General” menunjukkan sisi lain dari Soeharto yang kurang banyak diketahui publik.
Julukan “The Smiling General” untuk Soeharto bukan hanya tentang senyum, tetapi juga tentang strategi politik dan citra yang dibangun selama masa pemerintahannya. Senyum itu, meskipun simbol kelembutan, menyembunyikan kompleksitas kepemimpinannya yang penuh tantangan