Jurnal Tempo – Amerika Serikat kembali menunjukkan kekuatan militernya melalui latihan tembak langsung (SINKEX) dalam rangkaian Exercise UNITAS 2025. Dalam latihan ini, sebuah kapal perang ditenggelamkan di Samudra Atlantik sebagai bagian dari uji efektivitas senjata laut jarak jauh. Latihan ini bukan sekadar simbolik, tetapi juga bentuk kesiapan tempur dalam skenario pertempuran nyata.
UNITAS 2025 melibatkan lebih dari 8.000 personel dari 25 negara dan berlangsung dari 15 September hingga 6 Oktober. Lokasi latihan mencakup lepas pantai timur AS dan daratan sekitarnya. Dalam sesi tembak langsung, terlihat helikopter MH-60R dan MH-60S beroperasi dari kapal perang seperti USS Thomas Hudner dan USS Arlington.
“Baca Juga : Putusan MK: Jaksa Tertangkap Tangan Tak Perlu Izin Jaksa Agung”
Latihan ini juga menjadi ajang unjuk kemampuan sistem senjata canggih seperti Long Range Anti-Ship Missile (LRASM) dan bom presisi QUICKSINK. Kedua senjata ini dirancang untuk menenggelamkan kapal besar hanya dalam satu tembakan, mempertegas dominasi teknologi militer AS di lautan.
Meski belum ada konfirmasi resmi, para pengamat militer menduga bahwa kapal yang ditenggelamkan adalah eks USS Simpson, fregat lama yang disimpan di Philadelphia. Kapal itu terlihat ditarik ke laut akhir September, dan lokasi latihan berada sekitar 200 mil dari pesisir Carolina Utara.
“Baca Juga : PDI‑P Apresiasi Arah Pro Rakyat Pemerintahan Prabowo–Gibran”
Latihan ini dilakukan di tengah kekhawatiran Washington atas ekspansi cepat armada laut China yang kini disebut sebagai yang terbesar di dunia. Amerika mengirim pesan kuat bahwa mereka siap menghadapi ancaman apa pun, di mana pun, dengan teknologi dan kerja sama multinasional yang solid.
Laksamana Muda Carlos Sardiello, Komandan US Naval Forces Southern Command, menegaskan bahwa latihan seperti UNITAS memperkuat kerja sama lintas negara. “Kita harus memastikan laut tetap bebas dan terbuka,” ujarnya. Latihan ini menjadi momen penting mempererat interoperabilitas di tengah tantangan geopolitik global.