Jurnal Tempo – Kinerja luar biasa berhasil ditorehkan oleh PertaLife Insurance sepanjang kuartal pertama 2025. Perusahaan asuransi yang merupakan bagian dari Pertamina ini berhasil menorehkan pertumbuhan signifikan dalam berbagai indikator keuangan utama. Pendapatan premi meningkat drastis. Laba bersih mencatat rekor tertinggi dalam sejarah perusahaan. Capaian ini sekaligus menjadi tonggak penting bagi transformasi bisnis yang selama ini mereka jalankan. Di tengah ketatnya kompetisi industri asuransi, capaian PertaLife mencuri perhatian para pelaku pasar dan analis keuangan.
Pendapatan premi yang dikantongi PertaLife sepanjang kuartal pertama 2025 naik lebih dari 35 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka ini melebihi ekspektasi banyak pihak. Lonjakan ini disumbang oleh strategi pemasaran digital yang agresif. Jaringan distribusi yang lebih luas juga turut membantu. Selain itu, kerja sama dengan ekosistem Pertamina memperkuat basis nasabah korporasi dan individu. Produk-produk baru juga mendapat sambutan positif dari pasar. Terutama produk perlindungan jiwa berbasis investasi. Produk ini kini menjadi andalan pemasukan utama.
“Baca Juga : Geely Perkenalkan Mobil Listrik EX5, Indonesia Jadi Target Utama”
Laba bersih PertaLife mencetak rekor baru, naik hingga 60 persen dibanding tahun lalu. Hal ini terjadi berkat efisiensi operasional yang dijalankan secara konsisten. Biaya klaim yang terkendali turut memperkuat posisi laba. Selain itu, diversifikasi investasi PertaLife terbukti menguntungkan. Perusahaan menempatkan dana di sektor-sektor stabil seperti infrastruktur dan obligasi pemerintah. Tidak ada kejutan negatif dari sisi pasar modal. Bahkan return on equity meningkat signifikan. Hal ini mencerminkan efisiensi dalam pengelolaan aset dan modal perusahaan secara keseluruhan.
PertaLife juga mencatat peningkatan pada berbagai rasio keuangan utama. Risk-Based Capital (RBC) mereka tercatat di atas 250 persen. Angka ini jauh melampaui batas minimal yang ditetapkan OJK. Hal ini memberikan ruang gerak lebih besar bagi perusahaan. Tidak hanya untuk ekspansi, tetapi juga menjaga ketahanan terhadap risiko keuangan. Selain RBC, rasio likuiditas dan rasio klaim juga membaik. Kombinasi ini memperkuat fondasi keuangan perusahaan secara menyeluruh. Kredibilitas perusahaan di mata regulator dan investor turut meningkat.
Transformasi digital yang selama ini digalakkan ternyata memberikan hasil signifikan. Proses klaim kini lebih cepat dan transparan. Aplikasi digital untuk nasabah semakin canggih. Nasabah bisa memantau polis dan investasi mereka secara real-time. Hal ini meningkatkan kepercayaan sekaligus kenyamanan dalam berasuransi. Selain itu, digitalisasi juga membantu menekan biaya operasional. Otomatisasi proses internal mempercepat pelayanan. Digital onboarding juga memperluas jangkauan nasabah baru. Perusahaan kini lebih adaptif terhadap perubahan perilaku konsumen digital.
Menjadi bagian dari ekosistem Pertamina memberikan keuntungan strategis. Banyak nasabah PertaLife berasal dari karyawan dan mitra Pertamina. Hal ini menciptakan captive market yang stabil. Selain itu, dukungan modal dan reputasi Pertamina memperkuat brand image. PertaLife juga mendapat akses eksklusif ke berbagai kanal distribusi milik Pertamina Group. Ini mempercepat penetrasi pasar dan memperbesar skala bisnis. Keuntungan sinergi ini sangat terasa dalam pencapaian keuangan terbaru.
Dengan fondasi keuangan yang kuat, PertaLife bersiap melakukan ekspansi lebih agresif. Perusahaan menargetkan pertumbuhan dua digit hingga akhir tahun. Mereka akan memperluas ke segmen ritel dan generasi muda. Produk asuransi mikro dan berbasis syariah akan menjadi fokus berikutnya. Selain itu, PertaLife juga menjajaki ekspansi ke negara-negara ASEAN. Potensi pasar di kawasan ini dinilai besar. Langkah ini sekaligus memperkuat ambisi perusahaan menjadi pemain regional. Rencana ini akan diiringi peningkatan layanan digital secara paralel.