Jurnal Tempo – Benny Laos, salah satu tokoh politik dan pemimpin berpengaruh di Maluku Utara, telah meninggal dunia. Jenazah almarhum saat ini disemayamkan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, dan rencananya akan dimakamkan pada hari Selasa di lokasi yang belum disebutkan secara pasti oleh keluarga.
Benny Laos, yang dikenal sebagai mantan Bupati Pulau Morotai, tutup usia pada usia yang belum terungkapkan secara resmi. Kepergiannya membawa duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi masyarakat Maluku Utara dan berbagai kalangan politik yang mengenalnya sebagai sosok pemimpin yang berdedikasi tinggi.
Benny Laos adalah figur yang sangat dikenal di Maluku Utara, khususnya selama masa jabatannya sebagai Bupati Pulau Morotai. Selama memimpin, ia menunjukkan komitmen yang besar dalam memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Di bawah kepemimpinannya, banyak proyek pembangunan infrastruktur di Pulau Morotai yang terlaksana, termasuk peningkatan akses jalan, listrik, dan air bersih.
“Baca juga : Asal-Usul Brand Besar BMW dan Kisah Suksesnya.”
Tidak hanya di tingkat lokal, Benny Laos juga dikenal sebagai tokoh yang cukup berpengaruh di panggung politik nasional. Ia sering kali diundang dalam berbagai forum dan acara yang membahas isu-isu pembangunan daerah dan kebijakan publik.
Sebagai putra daerah, Benny Laos dikenal sangat dekat dengan masyarakat Maluku Utara. Ia aktif dalam kegiatan sosial dan sering memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan. Pengabdiannya di Pulau Morotai telah meninggalkan jejak yang mendalam, terutama di bidang ekonomi dan infrastruktur.
Laos juga memiliki visi untuk menjadikan Pulau Morotai sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, dan melalui upayanya, ia mendorong banyak proyek pariwisata yang menjadikan pulau tersebut semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Setelah wafat, jenazah Benny Laos dibawa ke RSPAD Gatot Subroto untuk disemayamkan. RSPAD merupakan rumah sakit militer ternama di Indonesia yang sering menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi banyak tokoh besar. Keputusan untuk menempatkan jenazah Benny Laos di sana mencerminkan betapa pentingnya peran beliau selama hidupnya, baik di bidang pemerintahan maupun sosial.
Kerabat, teman, dan kolega politikus mulai berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok yang telah mengabdi untuk daerahnya. Suasana duka terasa sangat mendalam, terutama di kalangan masyarakat Maluku Utara yang merasa kehilangan sosok pemimpin inspiratif.
Menurut informasi yang telah dikonfirmasi oleh pihak keluarga, pemakaman Benny Laos akan dilakukan pada hari Selasa. Lokasi pemakaman belum diumumkan secara resmi, tetapi banyak yang memperkirakan bahwa pemakaman akan dilakukan di tempat yang memiliki makna khusus bagi keluarga dan almarhum.
Prosesi pemakaman diharapkan akan dihadiri oleh keluarga besar, kolega dari berbagai kalangan, serta tokoh-tokoh nasional yang pernah bekerja sama dengan almarhum selama masa hidupnya.
Berbagai tokoh politik di Indonesia telah menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya Benny Laos. Mereka mengenang Laos sebagai sosok yang berdedikasi, penuh semangat, dan selalu memprioritaskan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan. Salah satu tokoh yang turut menyampaikan belasungkawa adalah Menteri Dalam Negeri, yang menyatakan bahwa beliau adalah “seorang pemimpin yang selalu dekat dengan rakyatnya.”
Di media sosial, ucapan duka juga mengalir deras dari masyarakat, terutama mereka yang pernah merasakan dampak positif dari program-program pembangunan yang dijalankan oleh almarhum. Tagar seperti #SelamatJalanBennyLaos dan #BupatiMorotai menjadi trending, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum.
Pemerintah Daerah Maluku Utara juga memberikan penghormatan khusus atas meninggalnya Benny Laos. Gubernur Maluku Utara menyampaikan bahwa almarhum adalah “seorang tokoh yang tak kenal lelah memperjuangkan kemajuan daerah.” Beliau juga menyatakan akan melanjutkan beberapa inisiatif yang telah dimulai oleh Benny Laos untuk memastikan warisan almarhum terus berlanjut.
Pemerintah setempat berencana untuk mengadakan upacara penghormatan sebelum jenazah dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya, sebagai bentuk penghormatan kepada beliau atas jasa-jasanya.
Salah satu warisan terbesar yang ditinggalkan oleh Benny Laos adalah pembangunan infrastruktur di Pulau Morotai. Selama masa jabatannya sebagai bupati, ia mendorong banyak proyek infrastruktur penting yang membantu menghubungkan wilayah-wilayah terpencil di Pulau Morotai dengan pusat-pusat ekonomi. Jalan, listrik, dan air bersih menjadi fokus utama yang berhasil ia wujudkan demi kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain infrastruktur, Beliau juga memulai banyak program untuk mengembangkan pariwisata di Pulau Morotai. Visi utamanya adalah menjadikan pulau tersebut sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia. Berkat upayanya, Pulau Morotai kini dikenal sebagai lokasi yang memiliki potensi wisata besar, termasuk wisata sejarah dan bahari.
Melalui visi dan kerja kerasnya, Beliau telah mengangkat potensi Pulau Morotai dan Maluku Utara di kancah nasional dan internasional. Warisan ini akan terus dirasakan oleh generasi mendatang, yang akan menikmati hasil dari upaya-upaya yang telah dilakukan almarhum.