Jurnal Tempo – Pada hari Selasa, 24 September 2024, keputusan perceraian antara Ruben Onsu dan Sarwendah resmi diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Perceraian ini diambil secara verstek karena ketidakhadiran Sarwendah sebagai tergugat dalam sidang. Pengadilan akhirnya mengungkapkan alasan di balik perceraian yang mengejutkan publik ini, yang menyatakan bahwa tidak ada lagi kecocokan di antara keduanya. Simak fakta-fakta penting mengenai perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah yang terungkap di PN Jaksel ini.
Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, T Marbun, menjelaskan bahwa alasan utama perceraian ini adalah ketidakcocokan di antara Ruben dan Sarwendah. Menurutnya, “Pada prinsipnya, di antara mereka tidak ada lagi kecocokan. Iya, kurang lebih begitu (cekcok).” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa hubungan mereka telah mengalami perbedaan yang cukup besar dan tidak bisa lagi dipertahankan. Meskipun tampak harmonis di depan publik, masalah internal antara keduanya ternyata cukup serius dan berujung pada perceraian.
Gugatan cerai Ruben Onsu diajukan pada 11 Juni 2024. Namun, yang mengejutkan, Sarwendah selaku tergugat tidak pernah hadir dalam sidang perceraian tersebut, yang akhirnya membuat putusan perceraian diambil secara verstek. Keputusan ini menambah kehebohan dan menjadi perbincangan banyak orang, terutama terkait dengan alasan ketidakhadiran Sarwendah dalam proses hukum yang begitu penting dalam kehidupan rumah tangga mereka.
“Baca juga: Teh Novi dan Denny Sumargo Laporkan Kasus ke Mensos, Farhat Abbas Ditunggu di Istana”
Sidang perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, di mana Ruben mengajukan gugatan cerai dengan alasan ketidakcocokan dalam hubungan mereka. T Marbun menegaskan bahwa setelah memeriksa bukti-bukti yang diajukan, majelis hakim memutuskan untuk mengabulkan gugatan cerai yang diajukan oleh Ruben. Meskipun demikian, dalam sidang ini, pengadilan hanya memutuskan mengenai status perkawinan mereka, sedangkan soal hak asuh anak dan pembagian harta gono-gini belum dibahas.
Sebelumnya, kuasa hukum Ruben, Minola Sebayang, sempat mengungkapkan bahwa Ruben akan memberikan pernyataan blak-blakan mengenai perceraian ini dan berbagai isu yang beredar di masyarakat. Namun, hingga saat ini, Ruben belum memberikan komentar lebih lanjut setelah keputusan cerai dibacakan oleh pengadilan. Hal ini semakin mempertegas bahwa perceraian ini merupakan langkah yang diambil setelah pertimbangan yang sangat matang dan cukup panjang.
“Simak juga: Kronologi Agus Pria Disabilitas di NTB yang Jadi Tersangka Kasus Pemerkosaan Mahasiswi”
Ruben Onsu dan Sarwendah menikah pada 22 Oktober 2013 dan dikaruniai dua anak perempuan serta satu anak angkat laki-laki. Rumah tangga mereka awalnya dipandang sebagai pasangan selebritas yang harmonis dan sering menjadi panutan di mata publik. Kehidupan mereka sering ditampilkan dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam acara televisi dan media sosial, yang menunjukkan kedekatan mereka sebagai keluarga bahagia.
Namun, di balik kebahagiaan yang terlihat, ternyata hubungan mereka mengalami masalah yang cukup serius. Perceraian ini mengejutkan banyak pihak karena pasangan ini tidak pernah terlalu banyak diterpa gosip miring. Perceraian ini menunjukkan bahwa setiap hubungan, meskipun tampak sempurna di luar, bisa saja menghadapi permasalahan yang tidak terlihat publik.
Setelah perceraian ini, Ruben dan Sarwendah masih harus menyelesaikan beberapa urusan penting, termasuk masalah hak asuh anak dan pembagian harta. Meskipun demikian, keduanya berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan anak-anak mereka. Mereka akan memberikan yang terbaik bagi masa depan anak-anak mereka yang tetap menjadi prioritas utama. Perceraian ini adalah babak baru dalam kehidupan keduanya, yang tentunya akan membawa perubahan dalam kehidupan pribadi dan keluarga mereka.