12 SMA Sekolah Garuda Siap Beroperasi Serentak di 16 Lokasi pada Oktober 2025
Jurnal Tempo – Program pendidikan unggulan nasional Sekolah Garuda akan menggelar acara pengenalan secara serentak di 16 lokasi pada Rabu, 8 Oktober 2025. Acara ini mengusung tema “Mengenal Sekolah Garuda: Harapan Baru Pendidikan Unggul” dan menjadi langkah awal dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, berkarakter, serta berdaya saing global. Informasi ini diumumkan melalui akun resmi @sekolahgaruda.ri, yang menyebut kegiatan dimulai pukul 08.00 waktu setempat di zona WIB, WITA, dan WIT.
Pihak penyelenggara menjelaskan bahwa Sekolah Garuda hadir sebagai upaya menghadirkan pendidikan berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat. Program ini dirancang agar setiap siswa memiliki akses setara terhadap pembelajaran modern. Selain itu, Sekolah Garuda juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan tanggung jawab sosial. Dengan begitu, program ini tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter generasi muda.
Baca Juga : Tommy Paulus Hermawan Resmi Jadi Presiden GAMMA, Targetkan MMA Masuk Olimpiade
Sebanyak 12 sekolah telah siap beroperasi di berbagai wilayah Indonesia, sementara empat lokasi tambahan masih dalam tahap pembangunan. Berikut daftar sekolah yang menjadi bagian dari jaringan Sekolah Garuda:
SMAN 10 Fajar Harapan (Banda Aceh), SMAS Unggul Del (Toba), MAN IC OKI (Ogan Komering Ilir), SMANU MH Thamrin (Jakarta), SMA Cahaya Rancamaya (Bogor), SMA Pradita Dirgantara (Boyolali), SMA Taruna Nusantara (Magelang), SMA Banua Kalsel (Banjar), SMAN Siwalima (Ambon), SMAN 10 (Samarinda), MAN IC Gorontalo (Bone Bolango), dan SMA Averos (Sorong).
Empat wilayah lain yang disiapkan untuk pembangunan Sekolah Garuda Baru adalah Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe, dan Bulungan.
Program Sekolah Garuda merupakan inisiatif pemerintah di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC). Tujuannya adalah menciptakan sistem pendidikan unggul yang dapat diakses secara merata di seluruh Indonesia. Menariknya, program ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu Sekolah Garuda Baru dan Sekolah Garuda Transformasi.
Sekolah Garuda Baru dibangun dari awal dengan fasilitas modern dan kurikulum berbasis inovasi. Sementara itu, Sekolah Garuda Transformasi merupakan pengembangan dari sekolah unggulan yang sudah ada, dengan pembinaan langsung dari pemerintah. Dengan demikian, setiap sekolah diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di universitas ternama dunia.
Sekolah Garuda memiliki tiga pilar utama, yaitu pemerataan akses pendidikan, pembentukan calon pemimpin bangsa, dan peningkatan prestasi akademik serta pengabdian sosial. Melalui pilar-pilar tersebut, program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendorong siswa menjadi inovatif, adaptif, dan berkarakter kuat. Selain itu, pilar ini juga menjadi dasar dalam membangun sistem pendidikan yang berkelanjutan dan berorientasi pada masa depan.
Menurut Ahmad Najib Burhani, Direktur Jenderal Sains dan Teknologi (Saintek), pemerintah menargetkan pembentukan 80 sekolah unggulan hingga tahun 2029. Tahap pertama pada 2025 akan dimulai dengan 12 sekolah binaan yang diharapkan memberi efek pengimbasan positif bagi 680 SMA/MA di wilayah sekitarnya. Ia menambahkan, keberadaan Sekolah Garuda menjadi strategi penting dalam memperkuat SDM nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Transformasi pendidikan yang diusung Sekolah Garuda tidak hanya sekadar proyek jangka pendek. Lebih dari itu, program ini merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk menciptakan generasi unggul yang mampu beradaptasi dengan era globalisasi. Melalui pendekatan berbasis inovasi dan kolaborasi, Sekolah Garuda diyakini akan menjadi tonggak baru pendidikan nasional yang merata dan berkualitas.