Jurnal Tempo – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Program sertifikasi halal terus diperluas guna meningkatkan daya saing produk lokal. Langkah ini dinilai strategis dalam mendorong industri halal menjadi sektor unggulan di Indonesia. Potensi ekonomi halal global mencapai triliunan dolar, dan Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim memiliki peluang besar untuk memimpin.
“Baca Juga : Goa Ngerong, Destinasi Alam Sarat Cerita Mistis di Tuban”
Pemerintah melalui BPJPH menggandeng berbagai pihak untuk mempercepat sertifikasi halal. Kerja sama ini melibatkan kementerian, lembaga, dan pelaku usaha. Program ini diharapkan dapat mengurangi hambatan ekspor produk Indonesia ke pasar internasional. Khususnya ke negara-negara yang menetapkan sertifikasi halal sebagai persyaratan. Selain itu, sosialisasi sertifikasi halal juga dilakukan ke berbagai daerah untuk memastikan kesadaran pelaku usaha meningkat.
BPJPH telah menerapkan sistem digital untuk mempercepat proses sertifikasi. Langkah ini membuat proses pengajuan menjadi lebih transparan dan efisien. Pelaku usaha kini dapat memantau status permohonan sertifikasi secara real-time. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi teknologi memegang peran penting dalam pengelolaan sertifikasi halal. Targetnya, ribuan produk halal dapat tersertifikasi setiap tahunnya.
“Simak juga: Endometriosis: Mengenali Gejalanya dan Perawatan Holistik yang Bisa Dilakukan”
Produk bersertifikat halal dipercaya meningkatkan kepercayaan konsumen, baik di dalam maupun luar negeri. Konsumen kini semakin peduli terhadap kualitas dan kehalalan produk yang mereka konsumsi. Dengan sertifikasi halal, produk Indonesia lebih mudah diterima di pasar global. Hal ini memberikan kontribusi langsung pada peningkatan pendapatan negara melalui ekspor. Selain itu, industri halal domestik juga semakin bergairah dengan hadirnya UMKM yang bersertifikasi.
Meski begitu, BPJPH masih menghadapi beberapa tantangan dalam pelaksanaan program ini. Salah satunya adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya sertifikasi halal. Untuk itu, BPJPH gencar melakukan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat umum. Selain itu, peningkatan kapasitas auditor halal menjadi salah satu fokus utama. Tujuannya agar proses sertifikasi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.