Jurnal Tempo – Apple Janji Manis untuk berinvestasi Rp 300 miliar di Indonesia, namun di sisi lain, perusahaan ini mencatatkan profit yang sangat besar, yakni Rp 30 triliun pada 2023. Janji investasi yang tak kunjung terealisasi ini menjadi sorotan pemerintah Indonesia yang mendesak Apple untuk segera menepati komitmennya. Dengan keuntungan yang fantastis, Apple diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan.
Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, terus mendesak Apple untuk segera merealisasikan investasi yang telah dijanjikan. “Kami terus berkomunikasi dengan pihak Apple, meminta mereka untuk segera menepati komitmen investasi yang mereka buat,” kata Agus. Di tengah keuntungan besar yang diraih Apple di Indonesia, yaitu Rp 30 triliun pada 2023, investasi yang dijanjikan hanya sekitar Rp 300 miliar, sebuah jumlah yang terbilang kecil bagi perusahaan sebesar Apple.
Apple Janji Manis ini, yang pertama kali diumumkan beberapa tahun lalu, harus segera dipenuhi oleh perusahaan tersebut. Pemerintah pun bertekad agar investasi ini dapat terealisasi dengan segera, sehingga memberikan dampak positif bagi industri lokal dan perekonomian Indonesia.
“Baca juga: 54.400 Pekerja di PHK Tunjangan BPJS Pengangguran Tak Merata”
Apple, yang terus meraih keuntungan besar dari penjualan produk-produk seperti iPhone dan iPad di Indonesia, juga berjanji untuk berinvestasi dalam berbagai sektor di tanah air. Total nilai investasi yang dijanjikan Apple adalah Rp 1,7 triliun, namun hanya sebagian kecil yang telah terealisasi, yaitu sekitar Rp 240 hingga Rp 300 miliar.
Pemerintah Indonesia menilai bahwa investasi ini sangat penting, tidak hanya untuk memfasilitasi perkembangan teknologi dalam negeri, tetapi juga untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkuat industri lokal. Dengan angka penjualan yang tinggi dan margin profit yang besar, Apple diharapkan dapat memberi kontribusi yang seimbang melalui komitmen investasinya.
Pemerintah Indonesia telah mengidentifikasi tiga fokus utama yang harus diwujudkan Apple terkait investasinya di tanah air. Fokus pertama adalah pembangunan fasilitas research and development (R&D) di Indonesia. Fasilitas R&D ini diharapkan dapat memperkuat riset dan inovasi teknologi dalam negeri, serta mendukung pengembangan talenta lokal di bidang teknologi.
Fokus kedua adalah mengintegrasikan Indonesia dalam rantai pasokan global Apple. Dalam hal ini, terdapat 17 perusahaan di Indonesia yang sudah siap untuk memproduksi komponen untuk produk Apple, dan pemerintah ingin mempertemukan perusahaan-perusahaan ini dengan Apple. Hal ini akan membantu Indonesia menjadi bagian yang lebih besar dalam ekosistem global Apple.
Fokus ketiga adalah pengembangan lebih lanjut dari Apple Academy yang telah dibangun di beberapa kota besar seperti Tangerang Selatan, Batam, dan Surabaya. Pengembangan Apple Academy ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan teknis para talenta muda Indonesia dalam dunia teknologi.
“Simak juga: Hewan Pembawa Sial Jika Dipelihara, Hewan Apa Saja?”
Untuk memastikan Apple mematuhi regulasi Indonesia, pemerintah menetapkan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 35% untuk produk-produk teknologi yang beredar di Indonesia, termasuk produk iPhone. Apple memilih jalur pendidikan melalui Apple Academy untuk memenuhi syarat TKDN ini. Namun, produk-produk Apple yang tidak memenuhi standar TKDN 35% akan dilarang untuk dijual di Indonesia.
Pemerintah Indonesia menekankan bahwa Apple harus menyesuaikan diri dengan regulasi lokal dan berkomitmen pada pembangunan industri dalam negeri. Dengan adanya kebijakan ini, Indonesia diharapkan dapat lebih mandiri dalam memproduksi komponen teknologi dan memperkuat sektor manufaktur lokal.
Apple mencatatkan keuntungan yang luar biasa besar dari penjualan produk-produk teknologi mereka di Indonesia. Hanya pada tahun 2023, penjualan produk HKT (handphone, komputer genggam, dan tablet) Apple di Indonesia mencapai lebih dari Rp 30 triliun. Dengan profit yang sangat besar ini, Apple seharusnya dapat mempercepat realisasi investasinya agar memberikan manfaat yang lebih besar bagi
ekonomi Indonesia.
Sebagai negara dengan pasar terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menawarkan peluang yang sangat menguntungkan bagi perusahaan teknologi global seperti Apple. Pemerintah Indonesia berharap Apple
dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam pengembangan teknologi dan industri dalam negeri melalui investasi yang lebih nyata.
Pemerintah Indonesia terus berharap agar Apple Janji Manis yang belum terealisasi segera dipenuhi. Dengan peluang besar yang ditawarkan Indonesia, Apple dapat memberikan dampak positif yang lebih besar lagi melalui investasi di sektor teknologi. Dengan fokus pada R&D, pengembangan rantai pasokan lokal, dan peningkatan fasilitas pendidikan, investasi Apple dapat membantu mempercepat kemajuan teknologi di Indonesia.
Pemerintah juga berharap bahwa Apple dapat menepati janjinya dalam waktu dekat, sehingga Indonesia
dapat lebih banyak menikmati manfaat dari keberadaan perusahaan besar seperti Apple di tanah air.