Jurnal Tempo – Kerja sama antarnegara semakin beragam bentuknya. Tidak hanya di bidang industri berat atau teknologi canggih. Bahkan sektor gastronomi kini turut menjadi bagian penting. Kadin Indonesia bersama perwakilan Estonia resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Isi kerja sama ini meliputi penguatan digitalisasi hingga peningkatan kualitas makanan dan minuman. Dalam pertemuan bilateral itu, kedua pihak menyampaikan komitmen kuat untuk saling mendukung. Mereka percaya kolaborasi lintas sektor akan memperkuat hubungan ekonomi dan budaya. Fokus pada inovasi juga menjadi daya tarik utama. Estonia sebagai negara digital turut membawa pengalaman dan teknologi. Sementara Indonesia kaya akan warisan kuliner yang bisa mendunia. Kedua kekuatan itu dipadukan lewat kerja sama strategis ini. MoU itu ditandatangani pada acara yang diselenggarakan di Jakarta. Para perwakilan kedua negara hadir dalam suasana hangat dan penuh antusias.
Salah satu sorotan utama dalam MoU ini adalah penguatan digitalisasi. Estonia dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem digital terbaik di dunia. Pengalaman mereka menjadi bekal penting bagi Indonesia yang kini gencar mendorong digitalisasi UMKM. Melalui kerja sama ini, pelaku UMKM makanan dan minuman bisa mendapatkan akses pelatihan. Mereka akan diajarkan cara menggunakan teknologi untuk pemasaran. Termasuk bagaimana membangun sistem pembayaran daring yang efisien. Selain itu, Kadin menekankan perlunya transformasi digital yang menyentuh sektor bawah. Tujuannya agar pemerataan ekonomi digital bisa lebih cepat tercapai. Estonia akan menyediakan platform pembelajaran digital. Sementara Kadin akan menjaring peserta dari pelaku usaha lokal.
“Baca Juga : Ultra Mikro BRI: Inovasi Baru untuk Perempuan Pengusaha”
MoU ini juga menyoroti gastronomi sebagai bagian dari diplomasi budaya. Kedua negara sepakat bahwa makanan adalah identitas yang bisa mempererat hubungan antarbangsa. Estonia tertarik mengeksplorasi kekayaan kuliner Indonesia. Sebaliknya, Indonesia juga membuka diri terhadap inovasi makanan berbasis teknologi dari Estonia. Kadin menyatakan bahwa festival makanan bersama akan dirancang dalam waktu dekat. Event ini diharapkan menjadi ajang pertukaran budaya yang menyenangkan. Selain itu, para chef dari kedua negara akan dilibatkan dalam proyek kolaboratif. Mereka akan menciptakan menu baru yang menggabungkan cita rasa khas masing-masing negara. Proyek ini bukan hanya soal rasa, tapi juga nilai ekonomi dan promosi budaya. Gastronomi dipilih karena bersifat inklusif dan mudah diterima publik luas.
Kerja sama ini tidak hanya dilakukan oleh Kadin dan pihak Estonia saja. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan juga memberikan dukungan penuh. Bahkan beberapa universitas di Indonesia akan dilibatkan dalam riset gastronomi. Hal ini untuk memastikan keberlanjutan kerja sama dan pengembangan jangka panjang. Estonia sendiri juga menyampaikan niat untuk mengundang mahasiswa Indonesia. Mereka akan diberi kesempatan belajar tentang food technology di kampus-kampus Eropa Utara. Pertukaran ini juga akan memperluas wawasan global mahasiswa Indonesia. Kolaborasi lintas institusi seperti ini diharapkan menghasilkan inovasi baru. Inovasi itu bisa diimplementasikan dalam skala industri makanan dan minuman. Ke depan, hasil riset gabungan ini akan dijadikan bahan kebijakan nasional.
“Simak juga: Android 16 Beta: Apa yang Baru dan Lebih Baik dari Versi Sebelumnya?”
Dengan ditandatanganinya MoU ini, terbuka peluang baru untuk ekspor dan investasi. Estonia menyatakan minatnya terhadap produk makanan organik dari Indonesia. Mereka juga melihat potensi besar pada makanan fermentasi tradisional. Di sisi lain, investor dari Estonia tertarik untuk membangun pabrik pengolahan makanan di Indonesia. Beberapa pengusaha makanan Estonia bahkan sudah melakukan survei lokasi. Kadin menyambut baik langkah tersebut dan akan memfasilitasi pertemuan bisnis. Tujuan akhirnya adalah menghadirkan rantai pasok makanan yang efisien. Sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di sektor makanan minuman. Dalam waktu dekat, delegasi bisnis dari Estonia akan kembali datang. Mereka akan menindaklanjuti rencana konkret yang sudah disepakati. Kadin berharap kerja sama ini menjadi model kolaborasi internasional yang menguntungkan semua pihak.