Jurnal Tempo – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, berencana memperkenalkan artificial intelligence (AI) dan coding sebagai mata pelajaran pilihan di sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Rencana ini diumumkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti, sebagai bagian dari pembaruan kurikulum yang akan datang.
Menurut Prof. Mu’ti, langkah ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang sejalan dengan perkembangan teknologi global. “Kami sampaikan dalam rencana kami untuk pembaruan kurikulum yang akan datang, bahwa akan ditambahkan mata pelajaran AI dan coding sebagai pilihan di sekolah-sekolah yang mampu melaksanakan,” jelasnya. Dengan kata lain, tidak semua sekolah akan menerapkan mata pelajaran ini karena membutuhkan sarana dan prasarana khusus, termasuk alat canggih dan pengajar yang kompeten.
“Baca juga: Daun Sirih Tawarkan Beragam Manfaat Atasi Masalah Kesehatan”
Pengenalan AI dan coding di tingkat SD dan SMP bukan hanya sekedar tambahan mata pelajaran. Menurut Wapres Gibran Rakabuming Raka, hal ini sangat penting agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lain, seperti India, yang telah lebih dahulu mengajarkan teknologi ini pada usia muda. “Jangan sampai kita kalah dengan India. Untuk mencapai Indonesia emas, kita membutuhkan generasi emas,” ungkap Gibran.
Dalam era digital, pemahaman akan teknologi seperti AI dan coding semakin penting untuk bersaing di pasar global. Wapres Gibran menekankan bahwa Indonesia memerlukan lebih banyak ahli coding, AI, machine learning, dan teknologi lainnya untuk mendukung pembangunan ekonomi dan inovasi di masa depan. Dengan dasar yang kuat di bidang teknologi, generasi muda Indonesia diharapkan mampu bersaing dan berkontribusi pada kemajuan teknologi global.
Upaya Mendukung Digitalisasi Pendidikan
Pengembangan kurikulum ini juga sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang mendukung digitalisasi dalam sektor pendidikan. Digitalisasi dianggap sebagai cara efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkecil kesenjangan pengetahuan teknologi antara generasi muda di Indonesia dengan negara-negara lain. Dengan memasukkan AI dan coding dalam kurikulum, pemerintah berharap dapat membentuk siswa yang siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Selain itu, pengenalan sejak dini diharapkan dapat membangun keterampilan dasar yang relevan dengan dunia kerja modern. Prof. Mu’ti mengatakan, “Ini adalah upaya kita untuk menyiapkan generasi yang lebih bisa bersaing di dunia global.” Upaya ini diharapkan dapat mendukung visi besar Indonesia dalam mencetak sumber daya manusia yang terampil dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
“Simak juga: Cahaya Hessdalen: Fenomena Langit yang Tampak Penuh Misteri”
Meski demikian, penerapan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala utama adalah ketersediaan infrastruktur yang memadai di setiap sekolah. Tidak semua sekolah memiliki akses pada peralatan teknologi yang diperlukan, seperti komputer atau jaringan internet yang stabil. Karena itulah, penerapan pelajaran terbaru ini akan disesuaikan dengan kesiapan sekolah.
Pemerintah diharapkan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan industri teknologi, untuk menyediakan fasilitas dan pelatihan yang dibutuhkan bagi para pendidik. Ini penting agar guru memiliki kompetensi yang memadai dalam mengajar AI dan coding kepada siswa. Dukungan teknologi dan pelatihan guru akan menjadi faktor kunci suksesnya implementasi kurikulum baru ini.
Menuju Generasi Emas yang Berbasis Teknologi
Dengan memasukkan AI dan coding sebagai bagian dari kurikulum, pemerintah ingin membangun
generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga melek teknologi. Hal ini sejalan dengan visi
“Indonesia Emas 2045” yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan sumber daya
manusia yang unggul di berbagai bidang, terutama teknologi.
Sebagai langkah awal, pemerintah akan menerapkan program ini di sekolah-sekolah yang sudah siap dengan infrastruktur teknologi. Harapannya, seiring waktu, lebih banyak sekolah yang akan mampu mengikuti perkembangan ini. Dengan dukungan yang tepat, generasi muda Indonesia akan lebih siap
menghadapi tantangan global dan mampu bersaing dengan negara lain dalam hal inovasi teknologi.
Pengenalan mata pelajaran AI dan coding di tingkat SD dan SMP merupakan langkah maju yang
diharapkan dapat memperkuat pendidikan teknologi di Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan
dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat berjalan sukses dan membawa dampak positif bagi generasi mendatang.