Jurnal Tempo – Pada awal 2024, dunia dikejutkan dengan insiden jatuhnya pesawat Azerbaijan yang menewaskan seluruh penumpangnya. Kejadian ini tidak hanya mengguncang dunia penerbangan, tetapi juga memunculkan berbagai spekulasi mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Salah satu pertanyaan yang mengemuka adalah apakah Rusia terlibat dalam insiden ini. Mengingat hubungan yang tegang antara Azerbaijan dan Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Artikel ini akan mengulas kronologi kejadian dan teori yang berkembang seputar keterlibatan Rusia.
“Baca Juga : Adipati Valefor Ars Goetia: Pangeran Iblis dan Pencuri yang Sukses”
Pesawat Azerbaijan yang jatuh merupakan pesawat komersial yang beroperasi dalam rute domestik, dengan tujuan penerbangan dari Baku, ibu kota Azerbaijan, menuju daerah lain di negara tersebut. Pesawat tersebut lepas landas dengan cuaca yang baik, namun beberapa menit setelah terbang, komunikasi dengan kontrol lalu lintas udara terputus. Tim penyelamat menemukan puing-puing pesawat di daerah yang terpencil, dan seluruh penumpang serta awak pesawat dipastikan tewas di lokasi kejadian. Kejadian ini segera memicu penyelidikan mendalam oleh pihak berwenang Azerbaijan, dibantu oleh otoritas internasional.
Seiring dengan berjalannya penyelidikan, berbagai teori mulai muncul mengenai keterlibatan pihak luar dalam kecelakaan ini, khususnya negara-negara yang terlibat dalam ketegangan politik dengan Azerbaijan. Salah satu teori yang berkembang adalah dugaan bahwa Rusia mungkin memiliki peran dalam insiden tersebut. Ketegangan antara Azerbaijan dan Rusia, terutama terkait dengan masalah geopolitik di wilayah Kaukasus dan kontrol atas wilayah Nagorno-Karabakh, menjadi latar belakang spekulasi ini. Namun, meskipun ada klaim dari beberapa pihak yang mencurigai keterlibatan Rusia, penyelidikan lebih lanjut belum menemukan bukti konkret yang mengarah pada keterlibatan negara tersebut.
Setelah analisis awal terhadap kotak hitam pesawat dan data penerbangan, penyelidikan menemukan indikasi adanya masalah teknis pada pesawat. Hal ini mencakup kegagalan sistem navigasi dan mekanisme pendorong pesawat. Spekulasi tentang sabotase atau serangan siber yang dikaitkan dengan negara-negara tertentu, termasuk Rusia, segera muncul, tetapi hingga saat ini, penyelidikan belum membuktikan adanya intervensi eksternal. Meskipun demikian, penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung, dengan berbagai tim internasional terlibat untuk memastikan penyebab pasti dari kecelakaan ini.
“Simak juga: Cegah Penyakit Salmonellosis dengan Memahami Penyebab dan Gejalanya”
Insiden pesawat Azerbaijan ini menarik perhatian global, dengan banyak negara dan organisasi internasional, seperti Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Menawarkan bantuan untuk penyelidikan. Para ahli penerbangan dari berbagai negara bekerja sama untuk menganalisis bukti-bukti yang ditemukan di tempat kejadian. Beberapa negara juga mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap keselamatan penerbangan di wilayah tersebut. Mengingat meningkatnya ketegangan politik dan potensi ancaman terhadap keselamatan penerbangan sipil.
Selain teori yang melibatkan Rusia, beberapa spekulasi lain juga mencuat, termasuk kemungkinan kesalahan manusia atau kegagalan teknis yang melibatkan pihak maskapai atau perusahaan pembuat pesawat. Ada juga teori yang mengarah pada kondisi cuaca yang dapat memengaruhi kestabilan pesawat. Namun, faktor ini belum ditemukan sebagai penyebab utama, mengingat cuaca saat kejadian dilaporkan cukup baik.